Bata merah dibuat dari tanah

Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan lain, dibakar pada suhu tinggi hingga tidak hancur lagi bila direndam dalam air. Mula-mula tanah liat dibuat plastis dan dicetak dalam cetakan kayu atau baja. Tanah hasil cetakan itu kemudian dikeringkan lalu dibakar sampai suhunya tinggi. Akibat pembakaran itu bata tidak boleh berubah bentuk jadi tetap segi empat.
Bata yang baik sebagian besar terdiri atas pasir (silika) dan tanah liat (alumina), yang dicampur dalam perbandingan teretentu sedemikian rupa sehingga bila diberi sedikit air menjadi bersifat plastis. Sifat plastis ini penting agar tanah dapat dicetak dengan mudah, dikeringkan tanpa susut, tidak timbul retak-retak maupun melengkung.
Tanah liat berfungsi sebagai perekat antar butir-butir pasir dan membuat campuran bersifat plastis, tetapi terlalu banyak tanah liat (kurang pasir) berakibat susutan cukup besar selama pengeringan dan pembakaran, juga retak dab melengkung. Pasir menghilangkan sifat buruk tersebut,  akan tetapi bila terlalu banyak pasir berakibat tidak ada retakan antar butir-butirnya dan akibatnya bata menjadi getas dan lemah.
Dalam campuran itu juga sebaiknya sedikit mengandung kapur (yang berupa bubuk halus), yang berguna untuk membantu proses pelelehan psir saat pembakaran dan merekatkan butir-butir tanah. Namun bila ada kapur yang tidak berbentuk bubuk (lebih besar) maka butir kapur tersebut akan menjadi CaO (kapur tohor) setelah pembakaran. Kapur tohor ini akan bereaksi dan mengembang bila terkena air, sehingga dapat merekatkan bata. Terlalu banyak kapur akan membuat bata menjadi mudah retak.
Selain kapur, campuran sebaiknya juga harus mengandung sedikit oksida besi. Oksida besi ini akan berfungsi untuk memperbaiki proses pembakaran seperti pada kapur dan memberi warna merah setelah pembakaran. Kekurangan oksida besi menyebabkan warna bata agak kuning (kurang gelap).
Bentuk umum bata ialah empat persegi panjang, bersudut siku-siku, tajam dan permukaannya rata. Panjang bata umumnya dua kali lebarnya, adapaun tebalnya sekitar 0,5 atau 0,75 dari lebar. Ukuran tersebut dipilih agar bata dapat diangkat hanya menggunakan satu tangan, tanpa alat bantu. Bata berguna untuk menggantikan batu, bila batu sulit didapatkan atau batu kurang cocok (misalnya karena berat)

0 comments:

Post a Comment