Studi dampak lalu lintas

Studi dampak lalu lintas dimaksudkan untuk menilai dampak transportasi dari usulan pengembangan dan perubahan tata guna tanah lainnya. Usulan pengembangan dapat berupa suatu gedung perkantoran baru, pabrik, ataupun pusat perbelanjaan. Perubahan tata guna tanah dapat meliputi pengembangan ulang suatu daerah yang ada ke bentuk daerah yang beragam peruntukkannya. Perancangan dan penerapan studi dampak adalah merupakan suatu proses yang kompleks. Hasil-hasil dan rekomendasi dari studi ini sangat bergantung pada pengalaman dan pengetahuan orang-orang yang terlibat pada studi ini. Dan studi ini sering terjadi pada daerah-daerah yang sudah mempunyai aktifitas yang sangat tinggi, misalnya di kota-kota besar. Permasalahan yang sering terjadi di kota-kota besar adalah kemacetan pada arus lalu lintas di jalan-jalan yang mempunyai aksesibiltas tinggi. Aksesibiltas yang tinggi tersebut  dapat disebabkan antara lain karena geometrik jalan, kualitas perkerasan, jarak tempuh, waktu tempuh, sifat dari tata guna tanah yang ada di sekitar jalan tersebut dan lain sebagainya. Kemacetan yang terjadi disebabkan dari permintaan lalu lintas (traffic demand) tidak sebanding dengan penyediaan lalu lintas (traffic supply) - yang dalam hal ini adalah kapasitas dari jalan-jalan tersebut. Untuk dapat mengatasi masalah kemacetan tersebut bukanlah suatu hal yang sederhana, tetapi permasatanahnya sangat kompleks. Pemecahan masalah yang sering dilakukan adalah menambah kapasitas jalan tersebut dengan melebarkan jalan, membangun jalan baru (jalan layang di dalam kota). Pemecahan ini biasanya terbentur dari tanah yang tersedia, juga dengan tingginya harga tanah di dalam kota. Oleh karena itu, saat-saat ini pemecahan tersebut menjadi alternatif terakhir. Alternatif lainnya adalah dengan membatasi permintaan lalu lintas (traffic demand). Hal ini ditinjau dari segi tingkat bangkitan lalu lintas suatu tata guna tanah yang menggunakan/memanfaatkan jalan-jalan tersebut. Dengan alternatif seperti itu suatu tata guna tanah dapat dievaluasi dampak lalu lintas di jalan-jalan sekitarnya. Ini bisa dilakukan untuk tata guna tanah yang peruntukkannya telah direncanakan ataupun yang telah dibangun. Dengan mengevaluasi dampak lalu lintas tersebut diharapkan bahwa perencanaan jangka panjang suatu sistem jaringan jalan akan menjadi lebih baik sehingga permasatanah kemacetan dapat dihindari lebih awal. Beberapa metoda yang dibutuhkan pada analisis dampak lalu lintas berupa tingkat pelayanan (level of service), analisis kapasitas, bangkitan pergerakan (trip generation), sebaran pergerakan (trip distribution), penempatan pergerakan (trip assignment) dan pemilihan moda (moda choice).

0 comments:

Post a Comment