Teori Bayes atau lebih
dikenal dengan kaidah Bayes, memainkan peranan yang sangat penting dalam
penerapan probabilitas bersyarat. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh
Thomas bayes (1702-1763). Kaidah Bayes merupakan kaidah yang memperbaiki atau
merevisi suatu probabilitas dengan cara memanfaatkan informasi tambahan.
Maksudnya, dari probabilitas awal (prior
probability) yang belum diperbaiki dengan rumuskan berdasarkan informasi
yang tersedia saat ini, kemudian dibentuklah probabilitas berikutnya (posterior probability).
Teori lain mengatakan Teori
Bayes adalah kesimpulan statistik yang membuktikan atau pengamatan yang
digunakan untuk memperbarui atau menarik kesimpulan yang baru suatu probabilitas
yang mungkin benar. Teori Bayes berasal dari kebiasaan menggunakan rumus bayes
untuk memproses suatu kesimpulan/dugaan.
Teori Bayes menerangkan
hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa X dengan syarat peristiwa Y telah terjadi dan probabilitas
terjadinya peristiwa Y dengan syarat
peristiwa X telah terjadi. Hubungan
itu dapat diturunkan melalui teori probabilitas bersyarat seperti berikut :
Kemudian dengan menggunakan
teori probabilitas periatiwa bersama, pembilang pada sisi kanan menjadi
Dari persamaan terakhir
terlihat bahwa
berada pada sisi kiri dan kebalikannya yaitu
berada pada sisi kanan. Namun teori Bayes
biasanya ditulis dalam bentuk yang lebih panjang dengan mengubah penyebutnya
kedalam bentuk yang berisi probabilitas bersyarat, karena permasalahannya juga
diberikan dalam probabilitas, melalui tahap-tahap sebagai berikut.
Bila disubtitusikan kedalam persamaan
diperoleh :
Dimana
X adalah suatu peristiwa dan X’ adalah pelengkap (komplimennya). Jika peristiwa
lain Y terjadi.
Probabilitas
yang dihitung P(X|Y)
disebut probabilitas kemudian (posterior) dari peristiwa X karena adanya
informasi yang dikandung dalam peristiwa Y. probabilitas tak bersyarat P(X) dan
P(X’) disebut probabilitas awal (prior) dari peristiwa-peristiwa X dan X.
Artinya hokum Bayes memutakhirkan atau memperbaki probabilitas awal P(X) dengan
memasukkan ke dalam model informasi yang diamati yang terdapat didalam
peristiwa Y.
0 comments:
Post a Comment