Genteng


Genteng atau genting ialah unsur bangunan yang berfungsi sebagai penutup atap, agar bangunan tidak terkena air hujan, panas matahari dan lainnya. Terdapat beberapa macam genteng penutup atap, misalnya: genteng keramik, genteng beton, genteng kaca dan genteng bambu.
Definisi dan Bentuk
Genteng keramik ialah suatu unsur bangunan yang berfungsi sebagai penutup atap, yang dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan lain, yang dibakar sampai suhu yang cukup tinggi sehingga tidak hancur jika direndam dalam air. Berdasarkan bentuknya, genteng keramik dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a.         Genteng lengkung cekung, yaitu genteng dengan penampang yang berbentuk gelombang, tidak simetris dan tidak mempunyai bagian yang rata.
b.        Genteng lengkung rata, yaitu genteng dengan penampang bagian tengah yang rata dan tepi-tepinya melengkung.
c.         Genteng rata, yaitu genteng dengan permukaan yang rata, tepi yang satu beralur dan tepi lainnya berlidah, biasanya dibuat dengan mesin kempa atau press.

Genteng beton ialah unsur bangunan yang dibuat dari campuran bahan-bahan : semen portland, agregat halus, air, dan sering ditambah dengan kapur, trass, pigmen, dan bahan pembantu lain yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk atap. Genteng beton harus mempunyai bentuk sama, panjang, lebar dan tebal genteng beton untuk seluruh partai yang diserahkan kepada proyek harus sama dan seragam. Bentuknya harus sedemikian hingga dapat tersusun rapi dan tidak memungkinkan masuknya air hujan secara langsung maupun karena tampias.
 Genteng kaca ialah suatu unsur yang digunakan sebagai penutup atap yang dibuat dari kaca dengan atau tanpa dicampur dengan bahan tambahan. Genteng kaca harus mempunyai bentuk dan ukuran seperti genteng keramik atau genteng beton, terutama ukuran panjang dan lebar yang tidak melampaui toleransi sebesar 1,5 mm.
Genteng bambu ialah genteng yang dibuat dari belahan bambu yang dipotong-potong dengan ukuran panjang kurang lebih sama dengan panjang minimum satu ruas. Pemotongan bilah bambu (arah memanjang) harus diusahakan sedekat mungkin dengan bukunya agar bambu tidak mudah pecah akibat beban maupun akibat susut. Bagian dalam harus dibuat rata dengan bagian ruas dalam. Panjang bambu harus disesuaikan dengan bagian lurus yang terdapat pada bambu yang tersedia. Diameter bambu yang terlentang harus diusahakan sama besarnya sekitar 7 cm, sedangkan diameter bambu yang tertelungkup (penutup) boleh dibuat sama dengan bambu yang terlentang atau lebih kecil sampai minimum 4 cm.

1 comments:

Unknown said...

Terimakasih atas pengertian dari genteng betonnya. sangat bermanfaat sekali ganz,, maksih banyak ..

perumahan serang baru
perumahan taman harapan baru
perumahan taman harapan baru bekasi
Perumahan Baru

Post a Comment