Nasution
(2004:142) menyatakan pengelolaan pengiriman barang merupakan tanggung jawab
diwitranspor yang terdapat dalam sesuatu perusahaan, agar barang dapat dengan
selamat ke tempat tujuan, penyampaiannya pada alamat yang tepat dan waktu yang
tepat. Keterlambatan atau lebih cepat dari waktu yang ditentukan akan
mengakibatkan biaya semakin besar dan citra perusahaan akan merosot dalam dunia
usaha.
Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam merencanakan angkutan barang dalam suatu
perusahaan/industri adalah sebagai berikut:
a. Jumlah barang yang akan di angkut, sifat barang, dan
persyaratan kemasan barang.
b. Total biaya angkutan dan penentuan besarnya tarif
angkutan .
c. Penentuan jenis angkutan yang tepat .
d. Penentuan rute/trayek, bongkar muat transhipmnent.
e. Jarak tempuh waktu dan perjalanan
f. Keamanan barang, resiko kerusakan barang dan asuransi.
g. Dokumentasi dan administrasi pengiriman barang.
Terdapat beberapa alternatif dalam menggunakan armada
angkutan barang yang dibutuhkan dalam pengiriman barang, yaitu sebagai berikut:
a. Menggunakan armada milik perusahaan sendiri.
b. Kombinasi antara armada sendiri dan armada yang disewa
c. Menyewa armada, tetapi operasinya dilaksanakan sendiri.
d. Menyewa kendaraan yang operasinya dilaksanakan oleh
pemilik kendaraan.
Pemilihan dari berbagai
alternatif tersebut didasarkan pada
biaya transportasi yang terendah, kecepatan pengiriman, dan ketepatan
pengiriman barang. Disamping itu, dalam pemilihan jenis moda angkutan mana yang
paling tepat, apakah truk, kreta api, kapal atau pesawat terbang, harus
mempertimbangkan faktor, yaitu :
a. Keamanan barang selama dalam perjalanan.
b. Ketepatan jadwal waktu keberangkatan.
c. Sistem bongkar muat barang.
d. Citra perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan
adalah sebagai berikut :
a. Harga jasa angkutan. Tarif jasa angkutan hanya
mencerminkan imbalan jasa terhadap pengangkutan agar dapat melihat kepekaan
permintaan jasa angkutan terhadap tarif/harga yang berlaku secara umum untuk
semua moda transportasi. Setiap moda mempunyai kepekaan sendiri-sendiri.
Sehingga jelas bahwa perubahan tarif/harga dalam batas tertentu, memberikan
pengaruh yang kecil saja terhadap jumlah permintaan jasa transportasi.
b. Tingkat pendapatan. Apabila tingkat pendapatan pemakai
jasa transportasi makin meningkat maka permintaan jasa transportasi makin
meningkat pula, karena kebutuhan perjalanan semakin meningkat.
c. Citra atau image
terhadap perusahaan atau moda transportasi tertentu. Apabila suatu perusahaan
angkutan atau moda angkutan tertentu senantiasa memberikan kualitas pelayanan
yang dapat memberi kepuasan pada pemakai jasa maka konsumen tersebut akan
menjadi pelanggan setia. Dengan kualitas pelayanan yang prima akan dapat
meningkat citra perusahaan kepada para pelanggannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran transportasi
adalah sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai mempengaruhi kemampuan atau
kinerja sistem transportasi tertentu, yaitu dalam hal biaya operasi, kapasitas,
dan kecepatan.
b. Perilaku dan tujuan operator (perusahaan angkutan)
menentukan strategi eksploitasi yang berhubungan dengan kinerja ciri-ciri
penawaran dari sistem berjadwal. Misalnya transportasi udara dan bus
dipengaruhi oleh strategi perluasan kapasitas sistem dalam menghadapi
permintaan yang meningkat (operating
strategies). Juga ruang lingkup dan cara recovery dari operating costs yang
diterapkan operator (pricing policies).
Hal ini adalah mekanisme harga yang menjabarkan fungsi biaya operasi ke dalam
fungsi biaya pemakai (transform/translate
the operating cost function).
c. Perilaku
operator/supplier diatas yaitu operating strategies dan pricing policies, dipengaruhi oleh
lingkungan kelembagaan, seperti pengaturan yang membatasi kebijakan harga,
kapasitas dan tipe peralatan, dan lain-lainnya. Hal yang sama terjadi akibat
pengaruh struktur pasar, karena masalah penentuan harga dalam pasar yang
monopolostik akan berbeda dari pasar oligopolistik.
d. Perilaku pemakai jasa, seperti ukuran/volume,
pembungkusan persediaan. Dan
keteraturan pengiriman barang oleh shippers
mempengaruhi aspek biaya dalam fungsi supply
transport. Aspek volume dan biaya juga dipengaruhi oleh perilaku
penumpang/pengendara dalam hal pemilihan moda, rute dan kecepatan atau
berpergian secara rombongan.
0 comments:
Post a Comment