Fasilitas DME yang
dipasang di darat, dapat memberikan informasi kepada penerbang tentang jarak pesawatnya
terhadap fasilitas DME tersebut. DME bekerja pada Frekwensi Ultra Tinggi (Ultra
High Frequency, UHF) antara frekwensi 962 MHz sampai 1213 MHz, sehingga
isyarat yang dipancarkan tidak terganggu oleh keadaan cuaca dan muatan listrik
yang ada di udara. Prinsip kerja DME mirip dengan cara kerja RADAR, suatu
pemancar dalam pesawat yang disebut “enterrogator”
memancarkan pulsa yang akan diterima oleh pesawat penerima DME (transpounder) di darat. Transpounder ini secara automatis akan memantulkan pulsa jawaban
ke pesawat, dengan frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang diterimanya
dari pesawat. Alat penerima pantulan di pesawat mengukur waktu perjalanan
bolak-balik dari pulsa tersebut menghitungnya dan menampilkannya dalam meter
penunjukan jarak dalam Nautical Miles
(NM) di kokpit. Dengan demikian penerbangan dapat mengetahui jarak pesawat
terhadap fasilitas DME tersebut di darat. DME biasanya dipasang sebagai
kelengkapan fasilitas VOR, sehingga penerbang secara terus menerus dapat
mengetahui posisi terbang pesawatnya secara akurat. Posisi dinyatakan dalam koordinat
polar, VOR memberikan informasi bearing dalam derajad, sedang DME
memberikan informasi jarak dalam nautical
miles (NM).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment