Teori
Lokasi Biaya Minimum Weber Alfred Weber seorang ahli ekonomi Jerman menyatakan
bahwa lokasi setiap industri tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga
kerja dimana penjumlahan keduanya harus minimum. Tempat dimana total biaya transportasi
dan tenaga kerja yang minimum adalah identik dengan tingkat keuntungan yang
maksimum. Menurut Weber, biaya transportasi merupakan faktor pertama dalam
menentukan lokasi, sedangkan kedua faktor lainnya merupakan faktor yang dapat memodifikasi
lokasi. Titik terendah biaya transportasi menunjukkan biaya minimum untuk
angkutan bahan baku dan distribusi hasil produksi.
Teori Lokasi Pendekatan Pasar Losch August
Losch mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah
konsumen yang dapat garapnya, makin jauh dari
pasar maka konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi
tempat penjualan (pasar) semakin mahal. Produsen harus memilih lokasi yang mengasilkan
penjualan terbesar yang identik dengan penerimaan terbesar.
Dari segi barang yang diangkut,
transportasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: angkutan penumpang
(passanger), angkutan barang (goods), angkutan pos (mail). Dari sudut
geografis, transportasi dapat dibagi sebagai berikut: angkutan antarbenua,
misalnya dari Asia ke Amerika, angkutan antarkontinental, misalnya dari
Perancis ke Swiss dan seterusnya sampai ke Timur Tengah, angkutan antarpulau,
misalnya dari Sumatera ke Jawa, angkutan antarkota, misalnya dari Jakarta ke
Bandung, angkutan antardaerah, misalnya dari Jawa Barat ke Jawa Timur, dan
angkutan di dalam kota, misalnya pete-pete. Dari sudut teknis dan alat
angkutannya, transportasi dapat dibagi sebagai berikut: angkutan jalan raya
atau highway transportation (road transportation), misalnya pengangkutan dengan
menggunakan truk, bus, dan sedan, angkutan rel (rail transportation), misalnya
kereta api, trem listrik, dan sebagainya, angkutan melalui air di pedalaman
(inland transportation), misalnya sungai, kanal, danau, dan sebagainya,
angkutan pipa (pipe line transportation), misalnya minyak tanah, bensin, dan
air minum, angkutan laut atau samudera (ocean transportation), yaitu angkutan
dengan menggunakan kapal laut yang mengarungi samudera, dan angkutan udara
(transportation by air atau air transportatioan), yaitu pengangkutan dengan
menggunakan kapal terbang yang melalui jalan udara.
0 comments:
Post a Comment