Untuk melaksanakan perencanaan lapangan terbang diperlukan data atau karakteristik pesawat
terbang, yaitu :
Size (ukuran), pesawat terbang meliputi Wing-span (jarak antara kedua ujung sayap), Fuselage length (sumbu panjang badan), Height (tinggi pesawat) yang mana ukuran pesawat terbang tersebut mempengaruhi dalam perencanaan ukuran dari parking aprons (tempat parkir pesawat), terminal
buildings/hanggar lebar runways dan
taxiways maupun jarak antara trafficways, Type pesawat pesawat terbang yang
akan dilayani, Weight (berat), berat pesawat penting untuk merencanakan kekuatan dari perkerasan yang akan dibuat, sehingga dapat ditentukan tebal perkerasan daripada perkerasan runway, taxiway dan apron.
Beberapa hal tentang berat pesawat berkenaan dengan
operasi penerbangan yang meliputi :
1. Operating weight empty, adalah berat dasar dari
pesawat terbang termasuk crew pesawat, tetapi tidak termasuk muatan dan bahan
bakarnya.
2. Payload, adalah batasan berat
angkutan yang meliputi berat penumpang dan barang angkutan (cargo). Payload maximum adalah muatan penuh yang
diijinkan untuk dimuat ke pesawat terbang.
3. Zero fuel weight, adalah berat di atas udara
juga termasuk semua bahan bakar saat pesawat dalam keadaan terbang.
4. Maximum ramp weight, adalah berat maksimum pesawat terbang yang diijinkan berjalan di
atas taxiway termasuk semua bahan bakar
saat pesawat dalam keadaan terbang.
5. Maximum structural landing
weight, adalah berat maksimum saat mendarat. Dalam hal ini roda badan pesawat (main gear) memegang peranan dalam perencanaan, dimana berat pesawat menumpu pada landasan
selama landing. Pada saat take-off
pesawat terbang akan menjadi lebih berat karena bahan bakar terisi penuh
dibandingkan saat akan landing.
6. Maximum structural take-off
weight, adalah berat maksimum saat tinggal
landas.
0 comments:
Post a Comment