Perkerasan didefenisikan sebagai
struktur yang terdiri dari satu atau lebih lapisan perkerasan yang dibuat dari bahan terpilih. Perkerasan dapat berupa agregat
bermutu tinggi yang diikat dengan
aspal yang disebut
perkerasan lentur, atau dapat juga plat beton yang disebut perkerasan kaku/rigid.
Perkerasan dimaksudkan untuk memberikan
permukaan yang halus dan aman
pada segala kondisi cuaca, serta tebal dari setap lapisan harus cukup aman untuk menjamin
bahwa
beban pesawat yang bekerja
tidak merusak lapisan dibawahnya.
Perkerasan
lentur dapat terdiri dari satu lapisan atau lebih yang digolongkan
sebagai permukaan (surface course), lapisan pondasi atas (base
course), dan lapisan
pondasi bawah (subbase course)
yang terletak di antara pondasi atas dan lapisan
tanah dasar (subgrade) yang
telah dipersiapkan.
Lapisan permukaan terdiri dari campuran bahan berbitumen biasanya aspal dan agregat, yang tebalnya bervariasi tergantung dari kebutuhan. Fungsi
utamanya adalah untuk memberikan permukan
yang rata agar lalu-lintas
menjadi aman dan nyaman dan juga untuk memikul beban yang bekerja
diatasnya dan meneruskannya kelapisan yang ada dibawahnya. Lapisan
pondasi atas dapat terdiri dari material berbutir kasar dengan bahan pengikat (misalnya dengan aspal atau semen) atau tanpa
bahan pengikat tetapi menggunakan bahan penguat
(misalnya
kapur).
Lapisan pondasi harus dapat memikul
beban-beban
yang bekerja
dan
meneruskan
dan menyebarkannya ke lapisan yang ada dibawahnya. Lapisan pondasi
bawah dapat terdiri dari batu alam yang dipecahkan terlebih dahulu
atau yang alami. Seringkali digunakan bahan sirtu
(batu-pasir) yang diproses terlebih dahulu
atau bahan yang dipilih dari hasil galian di tempat pekerjaan. Tetapi
perlu diketahui bahwa tidak setiap perkerasan lentur memerlukan
lapisan pondasi bawah. Sebaliknya perkerasan yang tebal dapat terdiri
dari beberapa lapisan pondasi
bawah.
0 comments:
Post a Comment